Minggu, 03 Maret 2013

BAB 1 DASAR-DASAR INTERNET


BAB 1 DASAR-DASAR INTERNET

1.      INTERNET
Internet merupakan dunia baru yang penuh pesona. Sejak di ciptakan pada 1970-an, internet terus memikat untuk dieksplorasi. Internet dapat pula menjadi ajang untuk bergaul yang murah, tempat mencari informasi tentang dunia hiburan, pendidikan, dan lowongan kerja yang terkini, karena para penyaji informasi memiliki kepentingan untuk selalu memeperbarui informasi yang di sajikan di internet.
Internet adalah singkatan dari interconnection network yang berarti hubungan antar jaringan komputer. Network sendiri diartikan sebagai suatu sitem komunikasi data antar komputer. Jaringan komputer yang sering di temukan adalah LAN .
Definisi internet: pengertian internet adalah hubungan (koneksi) satu komputer ke komputer lainnya diseluruh dunia melalui server dan router terdedikasi. Ketika dua komputer terhubung lewat internet, mereka bisa saling kirim dan terima informasi seperti teks, grapik (gambar), suara, video dan program komputer berupa software dan aplikasi.
Internet tidak dimiliki oleh siapapun, namun sejumlah organisasi penyedia diseluruh dunia berkolaborasi untuk meningkatkan dan menghadirkan fungsi internet juga mengurusi perkembangannya.
Soal kecepatan dan kabel fiber optik yang merupakan bagian besar dalam urusan lalu-lintas data internet dimiliki oleh perusahaan telefon di sejumlah negara tertentu.
Pertumbuhan internet seiring dengan pertumbuhan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Wide Area Network) oleh depatermen pertahanan US dari tahun 1960 untuk urusan riset militer diantara pemain bisni dan laboratorium pemerintah.
Kemudian jasa internet berkembang ke kampus-kampus dan institusi lain di Amerika. Hal ini merupakan pertumbuhan ARPANET yang tidak diduga sebelumnya, oleh karenanya memerlukan nama baru, disebutlah sebagai internet.
Pengembangan hypertext berbasis teknologi (disebut World Wide Web, WWW, atau Web) menyediakan sarana hadirkan informasi lewat teks, gambar, dan animasi dan pencarian mudah juga perangkat navigasi yang memicu pertumbuhan pesat mendunia.

2.      INTRANET
Intranet merupakan jaringan system informasi internal suatu perusahaan atau organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Akses intranet memerlukan identifikasi pengguna dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi atau karyawan perusahaan tersebut.

Akses internet memerlukan identitas pengguna dan password sehingga hanya dapat dilakukan oleh anggota organisasi atau karyawan perusahaan tersebut. Intranet biasanya digunakan untuk membagi kalender/jadwal kegiatan, dokumen, dan sarana diskusi internal yang tertutup, dapat diakses oleh pihak luar sehingga cukup aman.
Sebuah intranet dapat dihubungkan dengan jaringan internet sehingga seluruh pengguna resmi intranet dapat mengaksesnya. Namun, pengguna internet dari luar intranet tetap tidak bias mengakses intranet. Ini merupakan salah satu yang membedakan intranet dan internet. Intranet dapat mengakses internet tetapi internet tak dapat mengakses intranet.

Perusahaan yang memiliki intranet biasanya memiliki divisi IT (information technology) yang bertugas memelihara dan mengawasi penggunaan intranet. Teknisi IT bekerja di computer server yang dapat memantau penggunaan seluruh computer client di jaringan yang menjadi tanggung jawanya. Divisi IT juga berperan memeperbaharui (meng-update) data di intranet untuk menjamin selalu munculnya informasi baru.

Sebuah intranet dapat dihubungkan dengan jaringan internet sehingga seluruh pengguna resmi intranet dapat mengaksesnya. Namun, pengguna internet dari luar intranet tetap tidak bisa mengakses intranet. Ini merupakan salah satu hal yang membedakan intranet dan internet. Intranet dapat mengakses internet tetapi internet tak dapat mengakses intranet.

B. Sejarah perkembangan internet
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
Pada awal diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari

riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

1. Sejarah dari adanya intenet dimulai
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
a. Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.
pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
ARPANET kemudian merancang sebuah jaringan dengan kehandalan teknologi informasi yang dapat memindahkan data dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat, dan ditetapkan sebagai sebuah standar pembangunan protokol baru yang saat ini dikenal TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan disinilah awal dari segala sejarah internet yang dikenal luas sampai saat ini.

C. Istilah-istilah dalam internet
*       about = ihwal, perihal, mengenai, tentang
*       account = akun
*       admin = administrator
*       attachment = lampiran
*       bandwidth = lebar pita
*       bookmarks = tandai, beri markah, markah buku
*       broadband = pita lebar, jalur lebar
*       browser = peramban, penjelajah
*       bulletin board = papan buletin
*       captcha = pemeriksaan keamanan untuk menghindari spam otomatis
*       carbon copy/cc (e-mail) = tembusan
*       chat = obrol, obrolan, rumpi
*       crash = bertabrakan (biasa untuk perangkat lunak/keras bermasalah)
*       collission = tabrakan data
*       connection = sambungan
*       copy = salin, kopi, ganda
*       cut = potong
*       cyberspace = ranah maya
*       database = pangkalan data, basis data
*       delay = tundaan
*       delete/del = hapus
*       device = piranti, perangkat
*       domain = ranah
*       download = unduh, ambil data, muat turun
*       edit = sunting, ubah
*       e-mail = imel, ratel / surel / surat-e (surat elektronik), posel (pos elektronik), surat digital
*       forward/fwd (e-mail) = terusan
*       hacker = peretas, pemodifikasi data, perusak sistem
*       home = beranda
*       homepage = laman
*       hosting = hosting
*       interference = interferensi, gangguan signal
*       install = instalasi, pasang
*       interface = antarmuka
*       keyword = kata kunci
*       lag = lambat
*       link = taut, kait, pautan, pranala
*       load = muat
*       login / log on = log masuk, masuk log, lihat sign in
*       logout / log off = log keluar, keluar log, lihat sign out
*       mailing list = milis, senarai, forum ratel
*       network = jaringan
*       newsgroup = kelompok warta, kelompok diskusi
*       network = jaringan
*       networking = jejaring
*       noise = derau
*       offline = luring (luar jaringan), tidak terhubung, terputus
*       online = daring (dalam jaringan), terhubung, tersambung
*       passphrase = frasa sandi, kalimat sandi
*       password = kata sandi
*       paste = tempel, rekatkan
*       preview = pratayang, pratonton, pratilik
*       internet service provider = penyelenggara jasa internet
*       save = simpan
*       scan = pindai
*       setting = setelan, pengaturan
*       server = peladen
*       share / sharing = berbagi
*       sign in / sign on = catat masuk, lihat login
*       sign out / sign off = catat keluar, lihat logout
*       site = situs
*       surfing = berselancar, selancar maya
*       tweet = kicauan, cericau
*       update = pemutakhiran, pembaruan
*       upload = unggah, muat naik
*       user = pengguna
*       username = nama pengguna
*       virtual reality = realitas maya
*       webpage = halaman web
*       website = situs web
*       wireless = nirkabel, radio
D. Keunggulan internet
1. Akses 2.4 jam
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.
2. Kecepatan
Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.
3. Kenyamanan
Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.
4. Kemudahan akses
Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.
5. Biaya relatif
Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.
6. Interaktivitas dan fleksibilitas
Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya
E. Kelemahan internet
1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.
2. Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.
3. Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.
4. Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.
5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.
6. Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download
F. Ukuran kecepatan akses internet
Materi Pembelajaran
1. Pengertian kecepatan akses internet: adalah kecepatan transfer data. Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu dalam satu detik. Bit adalah binary digit yaitu satuan terkecil dalam komputasi, terdiri dari sebuah besaran yang memiliki nilai antara 0 dan 1. Byte adalah sekumpulan bit yang mempresentasikan sebuah karakter tunggal. 1 byte=8 bit. 1 Kilo Byte=1024 bit.

2. Satuan kecepatan akses internet: adalah bit per sekon, disingkat bps. Umumnya kecepatan akses internet adalah kbps (kilo bit per sekon)

3. Perhitungan kecepatan akses internet, 1.000 bit/s= 1 kbps, 1.000.000 bit/s=1 Mbps. 1.000.000.000 bit/s=1 Gbit/s=Gbps. Kecepatan akses internet dial up di Indonesia rata-rata 56 kbps. Kecepatan transfer data tanpa kabel (wireless) 2,4 Ghz adalah 2 Mbps, sedangkan kecepaan switch standar adalah 100 Mbps.


4. Kecepatan akses internet untuk beberapa peralatan:
I. Audio
- 8 kbit/s-kwalitas telepon
- 32 kbit/s- kwalitas medium wave (MW)
- 96 kbit/s- kwalitas FM
- 128 kbit/s- kwalitas CD
- 1,4 Mbit/s- kwalitas CD dengan teknologi CDDA
II. Video
- 16 kbit/s- kwalitas video phone
- 128 kbit/s- kwalitas video conferencing
- 1 Mbit/s- kwalitas VHS
- 5 Mbit/s- kwalitas DVD
- 10 Mbit/s- kwalitas HDTV

5. Beberapa istilah terkait dengan akses internet:
Download : kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah computer yang
terhubung dalam sebuah jaringan internet ke computer lokal
Upload : kebalikan dari istilah download, yaitukegiatan
menyalin/menyimpan data/file/aplikasi dari computer lokal ke
internet (server)
Downstream : kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan
download dengan kecepatan maksimum 384/512 kbps
Upstream : kecepatan aliran data ketika pelangan melakukan upload dengan
kecepatan maksimum sampa dengan 64 kbps
6. Faktror –faktor yang mempengaruhi kecepaan akses internet:
1. Unit Komputer. Meliputi hardisk dan RAM, parameter untuk menentukan performa dari hardisk adalah:
- Data rate: jumlah bit perdetik yang dapat diantarkan ke CPU
- Seek time: selang waktu yang diperlukan CPU merequest sebuah file dengan
2. saat bit pertama trerkirim ke CPU
1. Jenis modem: satuan kecepatan transfer kbps. Kisaran 300 bps-56,6 kbps
2. Jenis jaringan komunikasi: ada yang menggunakan line telepon (max 56 kbps),
layanan GPRS pada telepon seluler (>115 kbps), layanan CDMA (115 kbps)
jaringan TV kabel (250 kbps) dan satelit.
3. Besar bandwidth yang disewa oleh ISP ke backbone internet
4. Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersama
7. Cara mengukur kecepatan akses internet:
Ada beberapa cara untuk mengukur seberapa besar kecepatan akses internet yaitu melalui test kecepatan melalui web, melalui software bandwidth monitor yang diinstal terlebih dahulu pada computer kita. Selain itu, kecepatan akses internet juga bisa diukur melalui web CJY-Net. Dengan menggunakan web ini, kita dapat mengukur kecepatan koneksi menggunakan web browser, baik untuk akses via modem, leased line, ADSL, cable modem, dll




Tidak ada komentar:

Posting Komentar